Setiap
wilayah maupun negara memiliki bahasanya sendiri. Tidak terkecuali di Indonesia
yang memiliki beragam suku bangsa. Kurang lebih terdapat sekitar 500 sampai 700
suku bangsa di Indonesia yang setiap suku memiliki bahasa daerahnya sendiri
(Katitira, 2007). Bahkan, dalam satu suku memiliki bahasa yang berbeda misalnya,
dalam suku Jawa terdapat perbedaan antara bahasa Jawa di daerah Yogyakarta
dengan bahasa Jawa di daerah Surabaya.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa
daerah, bahasa Jawa memiliki fungsi sebagai (1) lambang kebanggaan daerah, (2)
lambang identitas daerah, dan (3) alat perhubungan di dalam keluarga dan
masyarakat daerah (Khalim dalam Tubiyono, 2008). Bahasa Jawa memiliki hak
hidup yang sama dengan bahasa Indonesia. Hal ini sesuai dengan penjelasan
Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan bahasa (daerah) Jawa akan dihormati
dan dipelihara oleh negara, termasuk pemerintah pusat atau pun daerah (Alwi,
2000). Oleh karena itu, generasi muda suku Jawa sudah sepantasnya melestarikan
bahasa Jawa demi kelangsungan dan tetap terjaganya bahasa Jawa di Pulau Jawa.
Apalagi, bahasa Jawa merupakan bahasa budi yang menyiratkan budi pekerti luhur,
atau merupakan cerminan dari tata krama dan tata krama berbahasa menunjukkan
budi pekerti pemakainya.
Bahasa
Jawa yang dulu merupakan bahasa yang besar, dengan ber-tambahnya waktu,
penggunaannya semakin berkurang. Saat ini para kaum muda di Pulau Jawa,
khususnya yang masih di usia sekolah, sebagian besar tidak menguasai bahasa
Jawa. Hal ini bisa disebabkan oleh gencarnya serbuan beragam budaya asing dan
arus informasi yang masuk baik melalui media elektronik maupun media online
yang sedang mengalami masa kejayaan.
Sebagai
masyarakat asli Jawa, masyarakat memiliki kewajiban menjaga dan melestarikan
budaya berbahasa Jawa. Siapa lagi yang akan meneruskan budaya warisan nenek
moyang jika bukan masyarakat sendiri. Jangan sampai setelah budaya sudah hilang
atau dinyatakan milik negara lain barulah masyarakat peduli dan merasa
memiliki. Untuk itu menjaga dari sekarang sangatlah penting agar tidak menyesal
kemudian. Cara atau langkah menjaga dan melestarikan bahasa Jawa diantaranya
dengan menanamkan sejak dini, membiasakan diri menggunakan bahasa Jawa dalam
kehidupan sehari-hari, mengajarkan bahasa Jawa baik secara formal
maupun informal.
Komentar
Posting Komentar