Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Representasi Elemen Jurnalistik dalam "Film State of Play"

Film yang bertemakan politik ini disutradarai oleh Kevin Macdonald. State of Play adalah film tentang seorang jurnalis yang memiliki misi menguak skandal kematian Sonia Baker   yang merupakan asisten dari seorang anggota Kongres Pennsylvania, Stephen Collins. Disini penonton dapat melihat bagaimana kredibilitas seorang jurnalis diterapkan oleh sang tokoh utama, Cal McAffrey, wartawan dari Washington Globe . State of Play diawali dengan adegan penembakan seorang perampok oleh seorang pria yang memegang sebuah koper. Sang penembak juga menembak seorang pengantar pizza, yang tak sengaja menyaksikan kejadian tersebut.  Penembakan itu membuat pengantar pizza koma dan harus dirawat di rumah sakit. Keesokan paginya, Sonia Baker ditemukan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di perlintasan kereta api. Pada awalnya media-media tidak mengetahui latar belakang dari kasus kematian Sonia Baker, yakni adanya hubungan gelap antara Collins dengan Sonia, namun Cal   menco...

Pelanggaran Kode Etik Jurnalis Oleh Media Online

Agnes Amungkasari 01615146205 Manajemen Informas i dan Komunikasi Sekola h Tinggi Multi Media MMTC Yogyakart a             Jurnalistik adalah segala bentuk membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai kepada kelompok pemerhati ( F. Fraser Bond). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jurnalistik adalah b idang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. Perkembangan teknologi membawa pengaruh besar untuk dunia jurnalistik. Munculnya revolusi World Wide Web (WWW) memberi kemudahan akses informasi kepada masyarakat di seluruh dunia. Khalayak dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui jaringan internet. Sekalipun kehadirannya belum terlalu lama, media online sebagai salah satu jenis media komunikasi tergolong memiliki pertumbuhan yang spektakuler. Bahkan saat ini, hampir sebagi...

Indie Clothing Carnival Kembali Meramaikan Yogyakarta

Yogyakarta - Sebagai agenda tahunan, Indie Clothing Carnival kembali hadir di Yogyakarta. Acara ini menghadirkan 100 brands clothing dari seluruh Indonesia dengan tawaran diskon hingga 70% atau Buy 1 Get 1. Berbeda dari tahun sebelumnya, Indie Clothing Carnival kali ini hadir dilengkapi 30 booth foodcourt untuk acara foodfest. Showcase ini juga akan diramaikan dengan pertunjukan dari band-band indie ternama di Indonesia. Pameran dan pertunjukan indie terbesar ini akan dilaksanakan dari tanggal 7-9 April 2017 di Hall 2 Jogja Expo Center dengan harga tiket masuk Rp25.000. Dikutip dari media sosial penyelenggara, persiapan sudah sangat matang baik dari panitia penyelenggara maupun pengisi acara. Mulai terlihat juga antusiasme masyarakat yang cukup tinggi menyambut salah satu event favorit anak muda Yogyakarta ini.